Cerita Di Balik Studio Terkunci & Pelajaran Berharga dari Ms. Chen Bakery 🍰
Hari itu tanggal 12, sekitar pukul 5 sore. Seorang calon klien bernama Lucya dan keluarganya datang ke studio kami, namun sayangnya, mereka mendapati pintu studio dalam keadaan terkunci. Tanpa menelepon terlebih dahulu, Lucya hanya meninggalkan pesan singkat:
“Ini studionya tutup ya?”
Padahal saat itu, saya dan tim sedang berada di lantai atas tengah menjalani sesi photoshoot. Demi keamanan dan kenyamanan proses kerja, pintu bawah memang kami kunci sementara. Jujur, saya merasa sangat tidak enak ketika baru sempat membaca pesannya sekitar jam 8 malam setelah sesi selesai.
Tanpa pikir panjang, saya langsung menghubungi Lucya kembali dan menjelaskan keadaannya. Syukurnya, beliau sangat pengertian 
Kami pun akhirnya menjadwalkan ulang photoshoot-nya keesokan hari, pas ada slot kosong.
Yang menarik, saat sesi makeup berlangsung, seperti biasa saya ngobrol santai dengan klien, dan dari perbincangan itulah saya justru mendapat pelajaran besar.
Lucya adalah pemilik dari Ms. Chen Bakery – Cake & Cookies. Ia bercerita bagaimana dulu ia harus turun tangan sendiri setiap hari, membuat adonan, memanggang, mengurus order. Tapi kini, ia telah membangun sistem yang membuat bisnisnya tetap berjalan lancar tanpa harus selalu ada dirinya di dapur.
Saya benar-benar kagum! 
Lucya membuktikan bahwa sebagai pebisnis, membangun sistem kerja yang efisien dan mandiri itu sangat penting, agar usaha kita bisa berkembang, bukan sekadar bergantung pada tenaga kita sendiri.
Buat saya pribadi, ini bukan cuma sesi makeup dan photoshoot biasa. Tapi momen yang membuka mata dan hati saya bahwa di balik setiap klien, selalu ada kisah dan inspirasi yang bisa mengubah cara kita melihat bisnis dan kehidupan.
Terima kasih Lucya & keluarga atas pelajarannya 
Semoga cerita ini juga bermanfaat untuk teman-teman pejuang bisnis di luar sana. Yuk, mulai bangun sistem — bukan hanya sibuk kerja, tapi kerja cerdas dan bertumbuh!
Written by JL ( Lucy )